Senin, 14 Februari 2011

PEMIMPIN YANG SEDERHANA


Bila kita renungkan bersama, bahwa setiap manusia adalah pemimpin
paling tidak sebagai pemimpin dirinya sendiri. Pemimpin yang bijak adalah
pemimpin yang dapat mengendalikan dirinya sebelum memimpin orang lain,
karena pengendalian diri adalah awal untuk menjadi bijaksana. Menjadi
pemimpin harus bijak bukan hanya pintar, sebab orang pintar belum tentu
bijaksana, tetapi orang bijaksana adalah orang yang pintar. Sesungguhnya keberhasilan seorang pemimpin tidaklah dapat dipisahkan dari tim yang dipimpinnya. Tidak mungkin seorang pemimpin akan mencapai kesuksesan sementara tim yang dipimpinnya mengalami kemunduran. Demikian sebaliknya, tidak mungkin sebuah tim mengalami kesuksesan bila tidak dipimpin oleh seorang pemimpin yang berpotensi dan dapat menjadi inspirasi bagi timnya. Seorang presiden yang membuat kita tercengang karena kesederhanaannya. Ini menjadi kisah inspriratif yang dapat di tiru oleh pemimpin dimanapun termasuk diri kita sendiri. Dia lah Mahmoud Ahmadinejad, presiden Negara Iran. Ketika di wawancara oleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya: “Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan
pada diri anda?”Jawabnya: “Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:”Ingat,
kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung
jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran.”

Beberapa hal yang dilakukannya, antara lain:

1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh
karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid-masjid di Teheran
dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan
menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan
menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan dua
kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.



3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di
sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.

4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri-menteri nya untuk datang
kepadanya dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani
yang berisikan arahan2 darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan
para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening
pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri2
tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala
tegak.

5. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang
terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya
40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya
bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.

6. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.

7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya.

8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa
sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju
yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan
kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.

9. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia
mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat
dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan
kelas ekonomi.

10. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri-menteri nya untuk mendapatkan info
tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri-menteri nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara-upacara seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal-hal seperti itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

11. Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur,tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut. Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?. Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari Pengawal-pengawalnya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi. Menurut koran Wifaq, foto-foto yg
diambil oleh adiknya tersebut, kemudian dipublikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.

12. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris
paling muka

13. Bahkan ketika suara azan berkumandang, ia langsung mengerjakan sholat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa

14. Ia juga tidak mau bersalaman dengan wanita yang bukan muhrimnya, cukup menundukan kepala sebagai rasa hormat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar